Batman Begins - Diagonal Resize 2 -->

Tuesday, April 28, 2015

Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Monodualistik dan Monopluralistik


Kali ini saya akan menjelaskan mengenai pengertian Manusia Sebagai Makhluk Monodualistik dan Monopluralistik.


Pengertian Manusia Sebagai Makhluk 

Monodualistik dan Monopluralistik




Pengertian Monodualistik

Monodualistik adalah suatu paham yang menganggap bahwa hakikat sesuatu adalah merupakan dua unsur yang terikat menjadi satu kebulatan. Manusia diciptakan oleh yang maha kuasa sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena kedua unsur ini bersifat mutlak. Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu alam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu.
Adapun contoh peranan manusia sebagai makhluk individu, antara lain :
1.    Berusaha untuk memenuhi hak-hak dasar sebagai manusia
2.    Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidup.
3.    Menjaga dan Mempertahankan harkat dan martabatnya.

Selain sebagai makhluk individu, manusia juga sebagai makhluk sosial yang artinya manusia tidak dapat hidup sendiri di dunia ini. Manusia dikatakan mahluk sosial, juga di karenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial (social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Seorang manusia tidak akan bisa hidup tanpa adanya orang lain, hidup seorang manusia juga bergantung pada manusia lain.

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
a.         Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b.         Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
c.         Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d.         Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.



Pengertian Monopluralistik.

Monopluralistik adalah paham yang mengakui bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai unsur beraneka ragam, seperti suku, adat dan budaya, agama, namun semuanya terikat menjadi satu-kesatuan.
Identitas nasional Indonesia bersifat pluralistik (ada keanekaragaman) baik menyangkut sosiokultural atau religiositas.
– Identitas fundamental/ ideal = Pancasila yang merupakan falsafah bangsa.
- Identitas instrumental = identitas sebagai alat untuk menciptakan Indonesia yang dicita-citakan. Alatnya berupa UUD 1945, lambang negara, bahasa Indonesia, dan lagu kebangsaan.
- Identitas religiusitas = Indonesia pluralistik dalam agama dan kepercayaan.
- Identitas sosiokultural = Indonesia pluralistik dalam suku dan budaya.
-dentitas alamiah = Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.






Mohon saran dan kritiknya
jika ada salah kata dalam penulisan saya mohon maaf
TERIMAKASIH

Sunday, April 19, 2015

Perbedaan Identitas Nasional Bangsa Indonesia dengan Luar Negeri




Perbedaan Identitas Nasional Bangsa Indonesia dengan Luar Negera



IDENTITAS NASIONAL


Kata “identitas” berasal dari kata “identity” yang berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan orang lain, contohnya bendera dan lagu kebangsaan setiap negara akan berbeda dengan negara lain. Sedangkan dalam terminologi antropologi kata “identitas” diartikan sebagai sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kasadaran diri sendiri, golongan, kelompok, komunitas atau negara lain.

Dalam hal ini saya akan membahas Identitas Nasional yang menandai ciri dari NKRI
ada 3 yang akan di bahas yaitu; Budaya, Adat istitiadat, dan Politik


  1.             Budaya.

    Berikut ini adalah beberapa contoh perbedaan antara budaya indonesia dan budaya luar ( Contoh Amerika)
    -          Opini
    Dalam hal opini Indonesia lebih cenderung berbelit-belit (lebih banyak basa basi) sedangkan negara-negara barat lebih langsung pada intinya ( to-the-point)
    -          Waktu
    Perbedaan yang sangat mencolok terlihat dalam hal manajemen waktu masyarakat Indonesia lebih sering mengulur-ulur waktu  dan kurang menghargai waktu, berbeda dengan orang barat yang lebih on time dan sangat menghargai waktu.
    -          Gaya Hidup
    Orang-orang Indonesia lebih sering berkumpul dengan keluarga atau kerabat ketimbang orang barat yang lebih individualis.
    -          Hubungan
    Orang Indonesia lebih suka menjalin hubungan dengan orang lain dan sangat bersosialisasi berbeda dengan orang luar yang tidak suka  atau jarang berhubungan dengan orang lain (individualis).
    -          Perayaan/ Pesta
    Di Indonesia lebih suka mengundang seluruh kerabat, saudara dan teman-teman. Sedangkan di negara barat hanya mengundang orang-orang terdekat saja karena lebih menghemat.
    -          Transportasi
    Di zaman yang serba modern ini banyak orang indonesia yang beralih kendaraan, yang dulunya sepeda, delman dan becak sekarang berubah menjadi mobi, motor, pesawat dan kendaraan modern lainnya. Sangat berbeda dengan orang barat yang lebih suka berjalan kaki ataupun naik sepeda karena faktor pentingnya kesehatan.
  2. Adat Istiadat


    Adat istiadat Barat sangat berpengaruh terhadap masyarakat Indonesia. Ciri-ciri adat Barat yang mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia :


    a.       Tata cara bergaul

    antaranggota masyarakat Indonesia adalah feodalisme, tapi budaya Barat justru bersifat bebas dan demokratis. Pergaulan wanita & pria, orang tua & muda, terbuka dan bertanggung jawab.

    b.     Model berpakaian

    masyarakat Indonesia hanyalah kain yang dililitkan di tubuh. Masyarak belum mengenal pakaian pantas. Jika model berpakaian ala Barat, adakalanya berpakaina tebal dan kadang tipis. Pakaian Barat lelaki berupa setelan jas yang berdasi dan bersepatu, sedangkan untuk perempuan pakaian rok dan blus serta bersepatu.

    c.      Gaya perkawinan

    bangsa Eropa terkesan glamor, sementara masyarakat Indonesia sederhana dan masih ada perjodohan.

  3. Politik




    INDONESIA

    Pemerintahannya dijalankan oleh presiden dan wakil presiden. Politik bebas aktif ini menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dijalankan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat,
     berdasarkan demokrasi di mana keputusan tertinggi berada di tangan rakyat. Namun Kenyataannya, walaupun keputusan tertinggi berada di tangan rakyat, rakyat tetap tidak mampu menciptakan kesejahteraan yang merata bagi masing- masing individu di dalamnya

    Skotlandia, Inggris, Thailand, Arab, Oman, Yordania
     :

    Menganut sistem politik monarki konstitusional, biasanya memiliki sejarah panjang dengan kekuasaan feodal di masa lalu. Simbol negara atau kepala negara biasanya dipegang oleh raja atau ratu yang didaulat atau secara alamiah telah dianggap sebagai pemimpin rakyatnya



SEKIAN DARI SAYA MENGENAI IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA
Mohon maaf apabila ada salah kata
jika ada kritik dan saran silakan komentar
agar saya bisa menjadi lebih baik dalam menulisartikel
TERIMAKASIH  

Sunday, April 5, 2015

BENTUK APLIKASI WARGA NEGARA MENGENAI FILSAFAT BANGSA INDONESIA TENTANG PANCASILA


BENTUK APLIKASI WARGA NEGARA MENGENAI FILSAFAT BANGSA INDONESIA TENTANG PANCASILA


1.Ketuhanan yang  Maha Esa.

nilai yang terkandung dalam pancasila adalah kita sebagai manusia yang di ciptakan wajib menjalankan perintahnya dan menjahui laranganya
nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat yakni; berhak untuk memeluk agama dan kepercayaan masing - masing dan menjahui laranganya sesuai perintah/peraturan dari masing - masing agama yang di percainya

2. Kemanusian Yang Adil  dan Beradab

Nilai yangterkandung dala sila ke dua yaitu Kita sesama manusia mempunyai derajat yang sama depan hukum

3. Persatuan Indonesia

Makna persatuan hakikatnya adala satu, yang artinya bulat tidak pecah maksudnya warga indonesia di harapkan satu tekad tidak terpecah belah yang dapat menimbulkan konflik setanah air sebangasa.


4. Kerakyatan yangdi pimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyarakan / perwakilan

Dalam sila ini menjelaskan tentang demokrasi , dan adanya kebersamaan dalam mengambil keputsan, penangananya, dan kejujuran bersama.

5. Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nilai pancasila yang terkandung dari sila ke lima adalah adanya kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Seluruh kekayaan dan sebagainya dipergunakan untuk kebahagian bersama, dan melindungi yang lemah



SEKIAN
MOHON MAAF JIKA ADA SALAH KATA DALAM TULISANYA DI ATAS
MOHON KRITIK DAN SARANYA
TERIMAKASIH